Kamis, 10 November 2011

Pantun Berbalas

Pantun Berbalas


Lala sedang makan manggis
Saat dia di barisan terdepan
Anda tertawa sambil menangis
Melihat aku main bentengan

Aku memandang dari bis
Ibu khawatir karena ia kurus
Yang benar teriak histeris
Melihat aku terbawa arus

Buat apa ke pasar
Kalau hanya beli peniti
Buat apa aku punya pacar
Kalau hanya menyakiti hati

Kalau kau tahu ada rakit
Kan ku pancing ikan nila
Kalau kau tahu cinta itu sakit
Jangan kau mulai dari semula

Bagaikan Memancing kehujanan
Hujan melanda bercerai-berai
Terlanjur hati kukorbankan
Dengan cinta yang aduhai

Gerimis hujan gerimis
Gerimis di tengah hari
Menangis jangan menangis
Dia pergi takkan kembali

Bila terluka berkata pedih
Hingga terlupa akan derajat
Takkan aku merasa sedih
Dia saudagar aku rakyat

Bagai belati berduri-duri
Menghujam hati sungguh pedih
Kata-katamu menusuk diri
Sudahi saja meski merintih

Dunia katanya tak selebar daun kelor
Kota Padang lautnya biru
Dipandang fotonya di layar monitor
Semakin di pandang semakin

Air tergenang di tengah jalan
Digilas mobil jalan pun licin
Jangan dikenang mantan pasangan
Sudah di ambil orang yang lain

Jalan berlubang, lekas lah ditimbun
Agar lah tidak menjadi bahaya
Kekasih hilang,janganlah melamun
Segera bertindak carilah gantinya.

Mengangkat barang teramat banyak
Uang dicari menutupi kebutuhan
Mengatakan orang memanglah enak
Kena di diri barulah kau rasakan

0 komentar: